Mengatasi Isu Lingkungan Melalui Struktur Bangunan di Indonesia
Mengidentifikasi Isu Lingkungan yang Dihadapi oleh Indonesia
Indonesia, sebagai negara kepulauan terbesar, menghadapi sejumlah isu lingkungan besar. "Dari kerusakan hutan dan kehilangan habitat, hingga polusi udara dan air, tantangan yang dihadapi oleh Indonesia sangat kompleks," kata Dr. Agus Sari, Kepala Eksekutif dari Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup (BPLH). Ditambah lagi, perubahan iklim menjadi ancaman yang semakin nyata bagi negara kita.
Selain itu, banyak kebijakan pembangunan yang kurang memperhatikan aspek lingkungan. Kondisi ini turut berkontribusi dalam meningkatkan isu lingkungan di Indonesia. Misalnya, pembangunan infrastruktur yang sembrono dan tidak ramah lingkungan, dapat menambah dampak negatif terhadap lingkungan.
Menggunakan Struktur Bangunan sebagai Solusi dalam Mengatasi Isu Lingkungan
Untuk mengatasi masalah tersebut, kita perlu memanfaatkan struktur bangunan sebagai bagian dari solusi. Arsitektur ramah lingkungan, atau biasa disebut arsitektur hijau, bisa menjadi langkah progresif yang membantu mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
"Kita perlu merancang dan membangun bangunan yang memiliki efisiensi energi, memanfaatkan bahan bangunan ramah lingkungan, dan mengurangi emisi karbon," tutur Harijanto Purnomo, seorang arsitek terkemuka di Indonesia. Ia menambahkan bahwa konsep arsitektur hijau ini sangat relevan dan mendesak untuk diterapkan di Indonesia.
Contoh nyata dari konsep ini adalah penggunaan teknologi bangunan pintar. Bangunan pintar ini dirancang untuk memaksimalkan penggunaan energi dan sumber daya, mengurangi polusi, serta memperhatikan kenyamanan dan kesehatan penghuni.
Sebagai contoh, bangunan seperti Menara BCA di Jakarta, yang telah menerapkan teknologi pintar ini. Bangunan ini dirancang untuk mengurangi konsumsi energi, memanfaatkan cahaya alami, dan menggunakan sistem ventilasi alami. Bahkan, bangunan ini juga telah mendapatkan sertifikasi Leadership in Energy and Environmental Design (LEED), sebuah sertifikasi bangunan hijau internasional.
Namun, untuk mewujudkan hal tersebut, dukungan pemerintah dan masyarakat sangat dibutuhkan. "Peran pemerintah dalam membuat regulasi yang mendukung, serta kesadaran masyarakat untuk menerapkan gaya hidup ramah lingkungan, sangatlah penting," terang Purnomo.
Dengan demikian, struktur bangunan yang ramah lingkungan bukan hanya menjadi solusi dalam mengatasi isu lingkungan, namun juga bagian dari upaya bersama dalam menciptakan kehidupan yang lebih baik dan berkelanjutan bagi generasi mendatang di Indonesia.